Buscar

Selasa, 27 September 2011

Jarkom II .... Subnet Mask











1.      PC 1
-          IP ADDRES         : 10.1.1.1
-          SM                                    : 255.255.0.0
2.      PC 2
-          IP ADDRES         : 10.2.2.2
-          SM                                    : 255.255.0.0
Jaringan diatas dapat terkoneksi dengan baik asalkan di tambah dua perlengkapan hardware jaringan berupa switch dan router
Switch berfungsi sebagai alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Serta kita juga harus menginputkan  interface fastethernet di dalam rauter agar kedua jaringan yang berbeda network tersebut bisa saling terkoneksi
Dengan cara :
Untuk PC 1 :
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.1.1.2 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Untuk PC 2 :
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int
Router(config)#interface fastEthernet1/0
Router(config-if)#ip address 10.2.2.3 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut

Serta kita juga harus memasukkan gateway di tiap-tiap PC sesuai dengan ip yang ada di dalam fastethernet masing masing
Contoh :
Fastethernet0/0 : 10.2.2.3
Maka PC yang ada di dalam netwaork interface fastethernet 0/0 gatewaynya adalah 10.2.2.3.

Rabu, 13 Juli 2011

RSJK Nirkabel RT/RW pada perumahan Bondan Sari Wiradesa

PROPOSAL
RSJK Nirkabel RT/RW pada perumahan Bondan Sari Wiradesa


Tim pengembang :
  1. Fajar Ryah Diana (`10.240.0122)
  2. Wiwit Setyo Prayoga (10.240.0123)
  3. Septi Nugrahini (10.240.0126)
  4. Eni Sofiati (10.240.0127)
  5. Jenny Mega Prawinda (10.240.0129)
  6. Gilang Gumilar S.P. (10.240.0131)






CV. JARINGAN KOMPUTER
Jl. Dr. Soetomo No 44 Baros Pekalongan Timur
(0285) 413724



BAB 1
PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan jaman, teknologi informasi telah menyebabkan perubahan cara pandang manusia dan suatu organisasi. Saat ini komputer tidak hanya digunakan sebagai alat pengolah data saja, namun telah menjadi kebutuhan baik individu maupun organisasi. Dengan kebutuhan akan memperoleh informasi secara cepat dan mudah penggunaan internet semakin hari semakin menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat.
Perubahan utama yang telah terjadi saat ini adalah penggunaan wireless. Teknologi wireless juga diterapkan pada jaringan komputer, yang lebih dikenal dengan Wireless LAN (WLAN). Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan Wireless LAN menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna komputer menggunakan teknologi ini untuk mengakses suatu jaringan komputer atau internet.
Beberapa tahun ini penggunaan wireless meningkat pesat yang diiringi dengan banyaknya ISP (Internet Service Provider) yang menggunakan wireless LAN sebagai sarana koneksi internet ke client. Walaupun sudah banyaknya cara untuk bisa akses ke internet, untuk bisa akses internet dengan nyaman di rumah dengan kecepatan tinggi nampaknya masih mahal karena tarif yang ditawarkan ISP masih cukup mahal.
Untuk itu Membangun RT/RW Net merupakan sebuah upaya untuk mengakses internet dari rumah dengan biaya yang relatif murah karena biaya akses internet ke penyedia jasa internet atau ISP resmi ditanggung secara bersama-sama. RT RW NET juga bisa dikatakan sebagai ISP (Internet Service Provider) yang menyediakan layanan akses internet namun dalam pelayanannya hanya melayani area terbatas misalnya satu komplek perumahan atau satu RT.

  1. Rumusan Masalah
  • User akan menuntun penggunaan online 24 jam dengan kecepatan yang stabil
  • Penggunaan jaringan internet oleh user yang tidak berhak
  • Jarak yang terlalu jauh dengan komputer client
  • Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul maupun terjadinya interferensi


  1. Tujuan
  • Dapat menggunakan sumber daya secara bersama-sama
  • Untuk memaksimalkan internet pada RT RW net yang berbasis mikrotik router dan wireless LAN sebagai salah satu koneksinya.

  1. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dibagi menjadi dua yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.
    1. Manfaat Praktis
  • Memberikan kemudahan bagi warga sekitar untuk bisa mengakses internet dengan biaya terjangkau karena sifatnya biaya ditanggung bersama.
  • Dengan internet masyarakat dapat memperkenalkan produknya pada dunia luar

    1. Manfaat Akademis
  • Dapat menambah wawasan bagi peneliti tentang bagaimana cara membuat jaringan wireless.
  • Dapat mengatur topologi yang digunakan.
  • Mengerti bagaimana cara kerja lapangan dalam kelompok.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

  1. Pengertian Wireless LAN
Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Pada umumnya WLAN digunakan sebagai titik distribusi di tingkat pengguna akhir, melalui sebuah atau beberapa perangkat yang disebut dengan Access Point (AP), berfungsi mirip hub dalam terminologi jaringan kabel ethernet. Di tingkat backbone, sejumlah AP tersebut tetap dihubungkan dengan media kabel. WLAN dimaksudkan sebagai solusi alternatif media untuk menjangkau pengguna yang tidak terlayani oleh jaringan kabel, serta untuk mendukung pengguna yang sifatnya bergerak atau berpindah-pindah (mobilitas).

  1. Pengertian Komunikasi Data
Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optik, mikrowave dansebagainya. Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data. Jaringan ini merupakan komponen penting dari informasi yang dilakukan oleh masyarakat sekarang.

  1. Standar Keamanan Yang Digunakan Dalam Wireless Network
yang kini umum dipergunakan untuk aplikasi WLAN adalah 2.4 Ghz dan 5.8 Ghz yang secara internasional dimasukkan ke dalam wilayah licensce exempt (bebas lisensi) dan dipergunakan bersama oleh publik (frequency sharing). Belakangan oleh forum WSIS yang disponsori oleh PBB dan badan dunia seperti ITU, serta industri teknologi, frekuensi ini direkomendasikan sebagai tulang punggung penetrasi Internet di negara berkembang terutama untuk area yang belum terlayani oleh infrastruktur telekomunikasi konvensional.
Teknologi yang digunakan untuk WLAN mayoritas menggunakan standar IEEE 802.11 (a/b/g). Perbedaan antar standar ini adalah pada modulasi transmisinya yang menentukan kapasitas layanan yang dihasilkan. Pada standar 802.11b, kapasitas maksimalnya 11 Mbps, 802.11g dapat mencapai 20 Mbps keduanya bekerja di frekuensi 2.4 Ghz. Sementara standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5.8 Ghz. Karena lebar pita frekuensi yang lebih luas dan modulasi yang lebih baik, maka perangkat yang berbasis standar ini mampu melewatkan data hingga kapasitas 54 dan 108 Mbps dan menampung jumlah pengguna lebih banyak.

  1. Otentikasi dalam WPA
WPA (bahasa Inggris: Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer pribadi (PC).
Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah authentication server, yang memberikan key yang berbeda kepada masing-masing pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang menggunakan akses point sebagai media sentral komunikasi. Seperti dengan jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakana lgoritma RC4.
Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini.Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:
  • Server
    • Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
  • Port
    • Nomor port yang digunakan adalah 1812.
  • Shared Secret
    • Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant.
Target pengguna (otentikasi distribusi kunci)
  • WPA-Personal: Juga disebut sebagai WPA-PSK (Kunci pra-berbagi) mode. Dirancang untuk rumah dan jaringan kantor kecil dan tidak memerlukan server otentikasi. Setiap perangkat jaringan nirkabel mengotentikasi dengan jalur akses dengan menggunakan kunci 256-bit yang sama.
WPA-Enterprise: Juga disebut sebagai WPA-802.1x mode, dan kadang-kadang hanya WPA (sebagai lawan untuk WPA-PSK). Dirancang untuk jaringan perusahaan, dan membutuhkan RADIUS server otentikasi. Ini membutuhkan setup lebih rumit, tetapi menyediakan keamanan tambahan (misalnya perlindungan terhadap serangan kamus). Sebuah Extensible Authentication Protocol (EAP) digunakan untuk otentikasi, yang datang dalam rasa yang berbeda (misalnya EAP-TLS, EAP-TTLS, EAP-SIM).

  1. Topologi Wireless (Nirkabel)
  • Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
  • Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:
  • Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam hal akses menuju media bersama yang sama.
  • Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik akses (Access Point).
  • Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
  • Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem distribusi.
  • Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut:
  • Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet” yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk.  Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel.
  • Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan.
  • Syarat-syarat LAN nirkabel :
    • Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
    • Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel.
    • Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
    • Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100 hingga 300 meter.
    • Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
  • Teknologi LAN nirkabel:
    • LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
    • LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
    • LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi.
    • Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.

  1. Access Point 2.4Ghz
 Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para   client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya. (Setingan Radio Senao/EnGenius sebagai client/AP) (Setingan MikroTiknya).

  1. PC Router/Gateway
PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router yang dijalankan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux. PC Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS.
  1. Antena Omni 2,4Ghz
Antena Omni untuk memperluas jangkauan hingga beberapa kilometer, meskipun ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belum cukup karena hanya berkekuatan antara 3-5dB, untuk memperluas jangkauan, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client/tetangga dari berbagai arah.

  1. Kabel UTP (1roll Rp. 850.000)
Walau namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilih kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

  1. Pigtail
    Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan, jangan terlalu panjang karena akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

  1. Box external
Box external untuk melindungi access point anda dari hujan, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi dan box gak boleh dibungkus tas plastik ntar dikira nasi bungkus lho dan ini biasanya diletakkan di bawah antena.

  1. POE
    POE dipakai supaya kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk menghidupkan access point. POE ini fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

  1. Konektor RJ45

  1. Tower 1 section 4 meter
Tower dipakai untuk mendapatkan jangkauan yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni ke tempat yang tinggi agar client/tetangga anda bisa menangkap sinyal radio dengan baik.

  1. Perkiraan kebutuhan dana untuk memenuhi kebutuhan pendirian RT/RW-Net adalah sbb :

No
Nama Barang
Jumlah
Harga Satuan
Total
1
Access Point 2.4Ghz
1
Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
2
PC Router/Gateway
1
Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
3
Antena Omni 2,4Ghz
1
Rp. 650.000 Rp. 650.000
4
Switch 8 port
1
RP. 250.000 RP. 250.000
5
Kabel UTP
5 Meter
Rp. 3.500 Rp. 17.500
6
Pigtail
1
Rp. 150.000 Rp. 150.000
7
Box external
1
Rp. 150.000 Rp. 150.000
8
POE
1
Rp.150.000 Rp.150.000
9
Konektor RJ45
5 buah
Rp. 2.000 Rp. 10.000
10
Tower 1 section 4 meter +pasang+anti petir
1 buah
Rp 850.000 Rp 850.000
Total Rp. 4.727.500

  1. Gambar topologi fisik

Daftar pustaka





Sabtu, 25 Juni 2011

WIRELESS GAME

Level 8







Mengatur Wireless Channel


Mengatur Wireless Channel
Langkah 1 : menggunakan jendela akses Linksys GUI
  • Dari jendela topologi, klik Host untuk membuka jendela browser
  • Ketik URL http://192.168.1.1
  • Gunakan password default admin dan username biarkan kosong
Langkah 2 : mengatur Wireless Channel
  • Klik tab Wireless pada halaman konfigurasi
  • Ubah Radio Band ke : Standard
  • Atur Standard Channel ke : 6
  • Klik Save Setting jika sudah selesai
Setelah semuanya selesai, kemudian klik tombol Check untuk memeriksa apakah berhasil atau tidak.



  




Setting SSID pada sebuah Access Point

Langkah 1 : Menggunakan jendela browser akses linksys GUI
  • Dari jendela topology, klik Host untuk membuka jendela browser
  • Ketik URL http://192.168.1.1
  • Gunakan password default adminI dan kosongkan username.
Langkah 2 : Menggunakan Linksys GUI untuk mengatur SSID
  • Klik tab Wireless pada halaman konfigurasi
  • Ubah default SSID ke academy
  • Klik Save Setting jika sudah selesai
Setelah semuanya selesai, kemudian klik tombol Check untuk memeriksa apakah berhasil atau tidak.



Mengkonfigurasi enkripsi dan otentikasi.
Langkah 1 : menggunakan jendela akses Linksys GUI
  • Dari jendela topologi, klik Host untuk membuka jendela browser
  • Ketik URL http://192.168.1.1
  • Gunakan password default admin dan username biarkan kosong
Langkah 2: mengatur enkripsi dengan mengkonfigurasi mode enkripsi dan kunci
Pilih tab Wireless
Pilih tab Wireless Security
atur mode keamanan menjadi: WEP
atur Keyl 1 menjadi: ABC123EF45
klik Save Settings setelah selesai.

Langkah 3: mengaktifkan otentikasi menggunakan set kunci yang sama bersama untuk enkripsi
     • klik tab Wireless pada halaman konfigurasi.
Pilih tab Advance Wireless Setting.
ubah Authentication Rate menjadi: Shared Key
Klik Save Settingssetelah selesai.

Klik tombol Check untuk memeriksa pekerjaan Anda.